» Click to show Spoiler - click again to hide... «
no need AI la bro, its already clearly stated .. YDPA has the power to "
mengampunkan", in this term means "
kurangkan" hukuman, this article never mention that YDPA has the power to put him under "house arrest", however YDPA has the power to overrule this article and release with pardon (must be done with the approval of all the Raja-Raja Melayu) which happened on PMX case ..
Artikel 42 (Perbicaraan Najib Razak)
(42-1) Memberi kuasa prerogatif kepada YDPA untuk mengampunkan, menangguhkan, atau meringankan hukuman bagi kesalahan yang dilakukan di Wilayah Persekutuan. YDPA juga boleh meremit (menggantung) atau meringankan apa-apa hukuman yang dijatuhkan mahkamah bagi kesalahan tersebut.
(41-2) Berdasarkan Perkara 42, Lembaga Pengampunan Wilayah Persekutuan mengurangkan hukuman penjara dan denda bekas Perdana Menteri, Najib Razak, membenarkan beliau dibebaskan lebih awal pada Ogos 2028. Ia adalah satu kuasa istimewa Raja-raja Melayu (YDPA) untuk memberi keadilan tambahan di luar sistem mahkamah biasa, berfungsi melalui nasihat Lembaga Pengampunan.
i really not tempted to read FC in BM when the original ideas are all in English.
And Judge Loke said now that He-Who-I-Cannot-Name cannot exercise it independently.