QUOTE(palankon @ Jan 15 2020, 02:01 PM)
itulah namanya rezeki. dalam islam ada konsep "hikmah". dalam setiap kesusahan, ada hikmah dan rezekinya.
ada orang susah sekarang, tapi senang kemudian. ada orang senang sekarang, tapi akhirnya bunuh diri.
sebagai orang islam kita diajar tidak menyalahkan takdir kerana setiap perancangan kita akan ada perancang yang lebih berkuasa.
Orang melayu diajar istiqamah dalam kehidupan dan meletakkan ukhuwah lebih tinggi dari nilai2 material.
banyak je orang Melayu/Islam yang miskin dan anak ramai, tapi masih berjaya membesarkan mereka walaupun dalam kesusahan.
Mereka ni ada alasan tersendiri kenapa mereka mahu anak ramai. Its a personal choice. Bangsar bubble faham maksud personal choice ke ?
Anak2 mereka sendiri tak pernah persoal kenapa mereka dilahirkan di dunia ni, kenapa pula Bangsar bubble yang lebih sudu dari kuah?
Senang lenang guna alasan rezeki mengikut ajaran agama, pastu ajaran yang lainnya tak ikut pulak. kalau nak ikut ajaran quran, ikutlah 100%, jangan ikut yang mana you suka je dan yang you tak suka tu diabaikan. Pastu menggunakan quran untuk mempertahankan pandangan you. Dalam quran ada hatta berikut selepas rezeki,
Once a child is conceived it is important to remember that this is a trust from God. Although the child is most certainly a blessing, it is not a possession.
The Prophet also said: "As are the children disinherited for their disobedience so also it is possible that the parents may be disowned by the children for not fulfilling their bonding duties.3
Imam Sajjad said: "Your children have a right that you consider if they are good or they are bad. You have been the cause of their birth and the world recognizes them as your offspring. It is your responsibility that you teach them good manners and guide them toward the recognition and obedience of Allah. Your behavior towards your children must be of a person who believes that a good deed shall get a suitable reward and ill treatment shall call for retribution.”5
Tanggungjawab sebagai ibubapa ada dinyatakan dalam quran.
Jangan asyik rezeki rezeki rezeki ikut kepala otak" adik" kau.