adakah kebanyakan manusia(termasuk Muslims) akan masuk neraka dulu ?
Muslim Group
Muslim Group
|
|
Feb 13 2015, 10:11 PM
Return to original view | Post
#101
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
adakah kebanyakan manusia(termasuk Muslims) akan masuk neraka dulu ?
|
|
|
|
|
|
Feb 13 2015, 10:41 PM
Return to original view | Post
#102
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
|
Feb 16 2015, 03:57 PM
Return to original view | Post
#103
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
|
Feb 17 2015, 05:58 PM
Return to original view | Post
#104
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
kat tempat kerja aku ni dikelilingi orang non-muslim
semalam pi makan dengan satu member, dia tanya aku : kalau binatang tu sembelih pakai machine halal ke tak ? aku kata, "kalau yang operate machine tu Muslim, maka halal" aku "terfatwa" plak. aku ingat ni ustad sebut time skolah. dalil mana aku pun tak tau. "dats bull****" dia kata. whats the difference if its a non muslim who operates the machine. aku kata la, "the idea is it must be a Muslim who caused the slaughter of the animal" tapi aku cool, tak naik angin. kena sabaq lebih sikit betoi ka apa aku kata ? kekadang susah berdialog dengan non-muslim ni |
|
|
Feb 20 2015, 04:27 PM
Return to original view | Post
#105
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
Harini khutbah masjid kampung melayu ampang cakap pasal Rasulullah SAW
Rasulullah seorang rahmat kepada seluruh alam kemudian khatib berpesan supaya kita menyayangi Rasullullah dengna cara mangamaljkan ajarannya dan Khatib juga berpesan supaya kita mengasihi semua manusia samada beriman atau tidak beriman termasuklah kehidupan lain seperti haiwan, ini kerena bersesuaian dengan sifat nabi yang merupakan rahmat bukan untuk Kaum Muslimin saja, tapi seluruh alam |
|
|
Feb 25 2015, 06:54 PM
Return to original view | Post
#106
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
|
|
|
|
Feb 26 2015, 11:04 AM
Return to original view | Post
#107
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
[quote=aliesterfiend,Feb 26 2015, 11:00 AM]
http://www.muslim.org/islam/aisha-age.htm This would make Asma 28 years of age in 1 A.H., the year of the Hijra, thus making Aisha 18 years old in 1 A.H. So Aisha would be 19 years old at the time of the consummation of her marriage, and 14 or 15 years old at the time of her nikah. It would place her year of birth at four or five years before the Call.[/quote] [/quote] Interesting |
|
|
Mar 1 2015, 01:16 PM
Return to original view | Post
#108
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
|
Mar 2 2015, 11:42 AM
Return to original view | Post
#109
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
Sapa sini bercita-cita nak poligami ?
Saja tanya lol |
|
|
Mar 3 2015, 09:16 PM
Return to original view | Post
#110
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
at first I thought of getting a gf too..
but then one day, a thought came to me.... why give romance a chance with 4 or 5 different wimmin, when I can meet 7 hundred ? then I decided, one day imma try matchmaking service, and meet at least 700 wimmin by the time I reached the 700 hundreth, I would have made up my mind liaw kalau tak dapat jugak ? ah well, at least I can say I tried ada orang mati miskin, ada orang mati kelaparan, ada orang mati cacat, ada jugak orang yang mati tak kahwin Bukan semua kita nak kat dunia ni kita boleh dapat bukan semua keperluan asasi manusia semua manusia dapat |
|
|
Mar 5 2015, 03:51 PM
Return to original view | Post
#111
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
cun atau beragama...
y not both? |
|
|
Mar 5 2015, 06:19 PM
Return to original view | Post
#112
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
|
Mar 6 2015, 10:03 PM
Return to original view | Post
#113
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
QUOTE(gr8fr8 @ Mar 6 2015, 08:11 AM) Anything from Al-Quran that said anything against modelling? Apart from the obvious logical reason that is exposure of the aurat. siapa2 tolong bagi pencerahanmy opinion for male, theres nothing wrong with it as long as theres no exposure of aurat for females, there are other things to consider |
|
|
|
|
|
Mar 10 2015, 09:17 PM
Return to original view | Post
#114
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
QUOTE(chicharitos @ Mar 10 2015, 09:10 PM) Salaaam, anyone watching the UKE and Maza discussion on al hijrah right now? link : http://tvalhijrah.com/Live@TV-Alhijrah.aspx |
|
|
Mar 11 2015, 12:19 AM
Return to original view | Post
#115
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
QUOTE(olay biscuit barrel @ Mar 11 2015, 12:06 AM) Hello, I'm a non-muslim. I just have some questions on Islam's perspective on Jesus' divinity: If us subscribe divinity to Jesus merely because hes born of a virgin woman, than u should subscribe higher status of divinity to Adam, since he had no father and mother...but it doesnt work like that, God wants jesus (peace be upon him) to be born of virgin Mary, so he wills it, nothings impossible for Him- He was born from a virgin, we all agree on that right? Yet he is mortal? - He will comeback to defeat the Antichrist, we all agree on that right? So he is the end game, so to speak, Jesus delivered God's message AND he's the one returning. Where does the prophet Muhammad fit in all this? Pardon my ignorance & I apologize if this is not the thread for such topics. & thank you in advance for the answers. Jesus coming back tahts true, but after defeating the Dajjal(what u refer to as the Antichrist) he will rule the world according to the teachings of Islam as delivered by the last and Final messenger, Prophet Muhammad A.S after that armageddon would come, and we will all face Judgment Day watch this if you have the time : This post has been edited by seiferalmercy: Mar 11 2015, 12:21 AM |
|
|
Mar 11 2015, 12:53 AM
Return to original view | Post
#116
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
QUOTE(olay biscuit barrel @ Mar 11 2015, 12:32 AM) Thank you. I'm not really sold on Jesus being the son of God. Such thoughts would brand you a heretic(Arianism?) though, as if I care. While I don't subscribe to prophets divinity, there are other cases in the old testament where mortals were brought to heaven(Elijah). theres no conflict, both came from the same source i.e GODNext Question: If Jesus is going to rule the world & he did went away before the Prophet Muhammad, wouldn't that mean that Jesus have direct contact with God & would probably know how to run things. Why would he follow the Prophet's teachings if he is getting information 1st hand? If Jesus takes direct instruction from God(if it turns out that way) and run things as instructed, people woulld immediately recognized it as being the islam as taught by Prophet Muhammad SAW. to say otherwise is tantamount to suggesting that God is inconsistent with the last revelation sent through Prophet Muhmmad, whiich is an impossible trait to ascribe to a Supreme Being |
|
|
Mar 12 2015, 06:25 PM
Return to original view | Post
#117
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
Alhamdullillah dah lebih 40 pages...orang bukan Islam pun ada baca
|
|
|
Mar 12 2015, 11:31 PM
Return to original view | Post
#118
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
Apa hukum dia bela anjing untuk protection ?
Contohnya kita gi bank bawak anjing kita, gi jogging bawak anjing, kalau anak nak keluar, kita suruh dia bawak anjing, camna tu ? Pastu pulak, kita dah bela dia lama, kita jadi sayang plak kat anjing kita, buat cam haiwan kesayangan plak |
|
|
Mar 19 2015, 11:54 PM
Return to original view | Post
#119
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
Dr MAZA
KEMUSTAJABAN DOA Soalan: Saya mudah kecewa. Apabila saya doa, saya rasa doa saya Allah tidak akan terima. Saya dah minta doa macam-macam, tapi banyak benda yang minta itu tak berlaku seperti yang diminta. Kadang-kadang sehingga saya rasa macam tidak larat hendak berdoa. Tolonglah saya Dr! Wardini, Kuala Kangsar. Jawapan Dr MAZA: Saudari, semoga Allah merahmati kita semua. Untuk menjawab kemusykilan saudari itu, saya nyatakan seperti berikut: 1. Doa adalah permohonan kepada Allah. Allah ialah Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mencipta. Apabila seseorang berdoa kepadaNya, hendaklah ia dilakukan dengan penuh perasaan merendah diri, kekusyukan jiwa, harapan dan pergantungan yang mutlak diserahkan kepadaNya. Ramai orang berdoa, tetapi tidak ramai pula yang jiwanya ketika berdoa itu jiwa merendah, penuh tunduk dan khusyuk kepada Allah. Kebanyakan doa diungkapkan dengan jiwa yang hambar sedangkan Allah memerintahkan: (maksudnya) “Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan suara) yang perlahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas”. (Surah al-‘Araf, 55). Jika kita dapat menjadikan jiwa kita ini begitu beradab, merendah, khusyuk dan penuh pengharapan kepada Allah, kita menghampiri pintu kemakbulan. 2. Bersangka buruk kepada Allah seperti menganggap Allah tidak akan terima doa adalah perasaan yang salah dan perlu dibaiki. Bagaimana mungkin Allah menolak doa, sedangkan Dia yang memerintahkan kita berdoa kepadaNya. Firman Allah: (maksudnya): “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu mengenai Aku maka (beritahu kepada mereka): Sesungguhnya Aku (Allah) sentiasa hampir. Aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka menyahut seruanKu (dengan mematuhi perintahKu), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu supaya mereka mendapat petunjuk (Surah al-Baqarah, 186). FirmanNya juga: (maksudnya) “Dan Tuhan kamu berfirman: Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu”. (Surah Ghafir, 60). Doa yang dilakukan dengan penuh penghayatan pasti diterima Allah. Itulah jaminan Allah sendiri. 3. Maka seseorang hamba yang berdoa hendaklah dia penuh dengan keyakinan bahawa Allah akan memakbulkan doanya. Hanya jiwa yang tidak khusyuk ketika berdoa sahaja yang ragu-ragu terhadap penerimaan Allah. Sabda Nabi s.a.w: “Berdoalah kamu kepada Allah dalam keadaan kamu yakin dengan kemustajabannya. Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak menerima doa dari jantung hati yang lalai dan alpa” (Riwayat al-Tirmizi, dinilai sahih oleh al-Albani). 4. Namun, waktu dan ketika yang dipilih oleh Allah untuk sesuatu doa itu diperkenankan, hanya dalam ilmu Allah. Kadang-kala dilewatkan atas hikmah yang Dia Maha Mengetahui, dan insan yang berdoa juga biasanya akan tersingkap hikmah tersebut apabila tiba masanya. Sehingga apabila tiba waktu doa itu ditunaikan Allah, baru kita akan merasa betapa beruntungnya kemustajaban itu hadir pada waktu tersebut. Maka jangan putus asa dalam berdoa. Sabda Nabi s.a.w : « Sentiasa doa dimustajabkan untuk seorang hamba Allah selagi mana dia tidak berdoa untuk membuat sesuatu dosa, atau memutuskan silaturrahim, selagi dia tidak tergopah-gapah ». Ditanya baginda : « Apa itu tergopoh-gapah ? ». Sabda baginda : «Apabila dia berkata : aku telah pun berdoa ! aku telah pun berdoa !, tetapi aku tidak nampak pun dimustajabkan untukku, lalu dia berhenti ketika itu dan meninggalkan doa » (Riwayat Muslim). 5. Cara bagaimana Allah memustajabkan sesuatu pengharapan atau doa hamba itu juga berbeza-beza. Mungkin tidak seperti jalan yang disangka hamba yang berdoa itu, tetapi Allah sesuatu yang lain yang lebih baik untuknya. Umpamanya, mungkin seorang hamba meminta kekayaan yang besar atas andaian dengan kekayaan itu maka dia akan bahagia. Namun Allah mengetahui tentang hal hamba tersebut yang mana kekayaan besar boleh memudaratkan iman atau persekitarannya yang lain. Allah mungkin menggantikan kekayaan yang besar itu dengan rezeki yang mencukupi, kesihatan yang baik, anak-anak yang soleh dan keluarga yang bahagia. Kesemua itu membawanya mencapai ketenangan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Maka insan hendaklah jangan cepat menyatakan doanya tidak diterima, sebaliknya hendaklah dia sentiasa menyemak dan menilai segala kurnia Allah yang ada di sekelilingnya. Kemustajaban doa itu berlaku dalam berbagai bentuk. Sehingga ada yang Allah tangguhkan apa yang diminta itu ke hari akhirat, kerana Allah mengetahui bahawa di saat itu insan tersebut lebih memerlukan apa yang diminta tersebut. Sabda Nabi s.a.w : « “Tiada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tiada dalamnya dosa, atau memutuskan silaturahim melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara: samada disegerakan kemakbulan, atau disimpan untuk diberikan pada hari akhirat, ataupun dijauhkan keburukan yang sepadan dengannya”. (Riwayat Ahmad, Al-Bazzar dan Abu Ya’la dengan sanad yang sahih). 6. Doa tidak sia-sia. Doa adalah lambang pengabdian diri seorang hamba Allah kepada Allah Yang Maha Agung. Sebab itulah berdoa kepada selain Allah, sekalipun memohon kemustajaban dari nabi atau wali adalah dianggap sebagai syrik. Sementara berdoa kepada Allah adalah ibadah. Ertinya, jika seorang hamba itu berdoa selama sejam, dia sebenarnya sedang beribadah selama sejam. Jika dia berdoa sepanjang malam, bererti dia beribadah sepanjang malam. Sabda Nabi s.a.w : “Doa itu adalah ibadah” (Riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi, dinilai sahih oleh al-Albani). Adapun berdoa selain Allah pula adalah syirik dan memusuhi penyerunya pada hari Kiamat kelak. Firman Allah: (maksudnya): “Dan tiada yang lebih sesat dari orang yang menyeru selain Allah, yang tidak dapat menyahut seruannya sehinggalah ke hari kiamat, sedang mereka (makhluk-makhluk yang mereka sembah itu) tidak dapat menyedari permohonan tersebut. Dan apabila manusia dihimpunkan (pada hari akhirat), segala yang disembah itu menjadi musuh (kepada orang-orang yang menyembahnya) dan membantah mereka” (Surah al-Ahqaf, 5-6). 7. Kehidupan ini mempunyai rahsianya yang tersendiri. Banyak perkara yang kita rasa pahit dan membencinya pada masa tertentu padahal ia manis pada masa yang lain. Banyak perkara yang kita rasa baik, ia buruk apabila berubah masa dan keadaan. Allah Maha Mengetahui apa yang bakal terjadi, apa yang sedang dan telah terjadi. Kita selalu tergopah-gapah menilai sesuatu keadaan. Sehingga kadang-kala kita berdoa hendak sesuatu, sedang Allah mengetahui ia tidak baik untuk kita. Allah menggantikan dengan perkara lain, kita mungkin tidak perasan atau sedar. Seseorang mungkin merasakan doa yang dikehendaki belum Allah mustajabkan, tetapi dia terlupa apa yang sedang dinikmatinya itu sudah mencapai harapannya. Maka, janganlah cepat kita berputus asa dengan rahmat Allah dan terus menghukum bahawa doa kita belum dimustajabkan. 8. Dukacita dan keperitan hidup menghapuskan dosa dan menaikkan darjat seseorang di sisi Allah. Ia juga membawa insan membanyakkan doa. Dalam detik menunggu kemustajaban doa, ramai yang kembali menjadi soleh, tunduk, tawaduk dan membanyakkan ibadah. Penangguhan doa mempunyai berbagai hikmah dalam kehidupan muslim. Dunia ini amat kerdil dan tidak dibandingkan dengan akhirat. Doa merupakan amalan yang membawa kebahagian insan di akhirat. Menanti kemustajaban doa dengan iman dan penuh tawakal merupakan tempoh yang menyebabkan banyak insan kembali menemui jalan Allah yang hakiki. 9. Marilah kita teruskan doa, baiki diri dan nilailah apa yang telah berikan kepada kita dalam kehidupan hari ini. Keperitan hari ini, mungkin kemanisan hari esok. Kemanisan hari ini, belum tentu kenikmatan hari esok. Maka, sentiasa bertawakal kepada Allah dan jangan putus asa berdoa kepadaNya. |
|
|
Mar 21 2015, 06:37 PM
Return to original view | Post
#120
|
![]() ![]()
Junior Member
135 posts Joined: May 2010 |
|
|
Topic ClosedOptions
|
| Change to: | 0.1249sec
0.86
7 queries
GZIP Disabled
Time is now: 12th December 2025 - 12:09 AM |