MOAR!

Basah! Terasa sisa2 bibir itu basah di pipi.
Kemas dia mengucup pipi gebu ini. Oh bahagianya!
Ku tolak wajahnya perlahan. Malu.
Malu, tapi mahu.
tbc.

pakai script kan?dlm bentuk .vbs..yg tu ka?

Peeeeeeeeeeeeeeeeeerghhhhhhhhhhhh!!!!

(≧ヘ≦) ﾑｩ

Damn damn damn best gila ･ﾟ･(ﾉД`; )･ﾟ･

Dia merapatiku lagi. Ah, gentarnya hati ini!
Takut2 kalau pintu bilikku dikuak terbuka tiba tiba
Takut kalau ibu tercegat di pintu melihat aksiku dan si dia
Gawat, boleh mati aku dikerjakan nanti.
Ya, mungkin aku akan kesal dengan perbuatanku ini.
Tapi selagi aku tidak kantoi, biarkan saja.
Biarkan saja aku merasakan nikmat berdua dengan si dia.
Nikmat yang hanya kami berdua boleh kongsi bersama...

ku buka pintu tua tatkala terdengar suara si dia,
sayup berbisik di tengah malam yang sunyi,
pintu tua dikuak terbuka, si dia sudah teruja menantiku
kujemput dia masuk, terhendap2 dia mengenjit masuk ke bilikku
bicara dimulakan dengan nada manja menanyakan khabar
tersipu2 si dia menjawab, aku cuma tersenyum gembira
si dia mula memberanikan diri merapatiku
ku dapat rasakan nafas hangatnya di kulitku, sungguh rapat, sungguh hangat
dia menggosok tanganku dengan lembut, lalu perlahan kepalanya merapati kepalaku
dihembus2 angin hangat ke pipiku, namun kulit masih tidak bersentuhan
namun dapat ku rasakan debar jantungnya yang mula membuak buak
tatkala bibirnya menyentuh pipiku...aku....
to be continued

halp mehhhh.

trunks keje? aku tak ingat, ko dell ke hp?

Ku usap tubuhnya perlahan
terasa hangat tubuhnya meningkat setiap saat
dan tatkala tangan ini mengurut lembut otot2nya, dia menderam
geram dengan sentuhan hangatku yang mengusik2 kesabarannya
Kepalanya didekatkan ke tubuhku.
Nakal, tangannya mencakar2 kulitku dengan manja.
Ku balas dengan sentuhan lembut ke wajahnya.
Lantas dia menerkam!
Menerkam ke arah tubuhku secara tiba tiba...

Ku usap tubuhnya perlahan
terasa hangat tubuhnya meningkat setiap saat
dan tatkala tangan ini mengurut lembut otot2nya, dia menderam
geram dengan sentuhan hangatku yang mengusik2 kesabarannya
Kepalanya didekatkan ke tubuhku.
Nakal, tangannya mencakar2 kulitku dengan manja.
Ku balas dengan sentuhan lembut ke wajahnya.
Lantas dia menerkam!
Menerkam ke arah tubuhku secara tiba tiba...

Tatkala mulutnya merapati wajahku...
tatkala sentuhan yang lembut menjadi semakin hangat
kurasakan cakaran manjanya bertukar agressif
PEDIH!
kurasakan dia membenamkan kukunya ke dalam kulitku
Sayang, kenapa kau tiba tiba begini?
Ku tolak dia perlahan, namun dia semakin rapat.
Semakin ku menjauhkan diri, semakin dia dekat
Aku taknak... tolonglah.. aku taknak...

confirm kucing nk bermanja dgn tuannya...